Buku ini menceritakan tentang (Kisah keluarga Pendeta&Missionaris Kristen Masuk Islam)
memang kisah ini terlihat sudah biasa seorang pendeta masuk islam tapi
hal yang menakjubkan adalah sikap yang dberikan oleh seoarng muallaf
terhadap agama barunya, berikut kusajikan Biografi singkat tentang diri dan keluarganya :
Aku, Yorry Yonathan Foortse terlahir sebagai kristen pemuja Yesus yg
Fanatik, berasal dr kristen Pantekosta di Jakarta merupakan keluarga
kaya&terhormat pada waktu itu. dari pihak ayah, kakekku bernama
William Foortse, seorang tentara Belanda dan seorang missionaris yg
menyebarkan kristen di daerah kepulauan Maluku.
Dari pihak
Ibu, kakekku bernama Lie Kim Sui seorang Tionghoakomposer lagu-lagu
gereja Belanda di Jakarta. nenkku bernama Cim Meni seorang aktivis
gereja Pantekosta.
Ayahku bernama Rudy Rudolf Otto Foortse
S.Th. seorang pendeta gereja pantekosta di Jakarta Barat yg memimpin
lima buah gereja.
Ibuku bernama lie Tian Nio, Berprofesi sebagai penginjil senior di gereja Pantekosta Hosana Jembatan Dua Jakbar.
Sebelum
menjadi muslim, aku seorang aktivis muda gereja dan belajar langsung di
Internasional Student of Bible Society di Jakbar. sebagai siswa di
sekolah injil Internasional, aktivitasku dulu sering berkhutbah di
gereja dan aktif dalam dunia missionaris. setoran wajib yang harus
kupenuhi yaitu aku harus berceramah tentang Kristenisasi kepada orang
islam di mana saja kutemui selama dua jam per hari.
Keluarga
besarku secara umum sudah mengukir prestasi dosa dengan memurtadkan
ribuan jiwa selama karir kami sebagai missionaris kristen. karir
kependetaan ayahku cukup gemilang, karena beliau juga perintis
berdirinya Gereja Advent di TMII. kondisi saat itu sangat sulit
mendirikan gereja, berkat kecerdasan ayahku ijin untuk mendirikan gereja
advent akhirnya berhasil dikantongi dan sampai sekarang gereja tsb
berdiri megah di sana.
Masuk Islam
Akhirnya pada tahun 1994, Allah SWT berkehendak lain. keluargaku yang
tadinya sangat membenci islam akhirnya mendapat hidayah dari Allah SWT
sebagai bentuk kebesaran kasih sayangNya.
Yang pertama masuk
islam adalah Ayahku. Awal kejadiannya ketika ia ingin membaptis pak
Abdullah sekeluarga di daerah kapuk Muara Jakbar.
Pada
waktu akan meurunkan atribut keislaman di rumah pak Abdullah, ada satu
stiker berbahasa Arab yang berisi kalimat syahadat yang sobek pada
waktu dipocot?, Ayahku betanya, " kalimat apa itu?" Pak Abdullah
menjawab, itu kalimat syahadat, Iman dasarnya orang Islam. " yang
artinya Tiada Tuhan Selain Allah, Muhammad utusan Allah". setelah itu ayahku pamit pulang
Dalam perjalanan pulang sesuatu yang ajaib terjadi,
secara tiba-tiba ia mendengar ada orang yang membisikkan kalimat
syahadat di telinganya. " Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan
Allah". kalimat ini terasa dibisikkan terus-menerus dalam waktu yang
lama.
Sebulan lamanya ayahku diganggu kalimat ini.
sebagai seorang pendeta, semua upaya yamg ia lakukan untuk menghilangkan
suara dari telinganya tidak membuahkan hasil. sampai suatu ketika ia mendapatkan ide, barangkali dengan mencari tahu siapa Allah dan Muhammad, saura ini bisa hilang. Akhirnya ia memutuskan untuk mencari buku-buku keislaman di daerah Kwitang, Jakpus. di sana ia menemukan buku berjudul Hidup sesudah Mati karangan Bei Arifin. Dari buku itu ia
menemukan sesuatu yang hebat, islam mampu mengungkap misteri kehidupan
setelah mati. Dari situ pula kemudian ia terterik untuk memiliki
Al-Qur'an dan membacanya.
Ia kemudian mempelajari terjemhan
Al-Qur'an selama 6 tahun. setelah berdiskusi dengan banyak ustadz
akhirnya ia memutuskan untuk memeluk agama islam pada tanggal 13 Januari
1994 di mesid Al-Qobaiyyah Beji, Depok Jawa Barat.
Hidayah bersambung kepada dua adikku, Yona Yohana dan Yesi Yesika . setelah
2 minggu ayahku masuk islam, datanglah rombongan pendeta ke rumahku
untuk mengajak berdebat Islam-Kristen. Sikap ayahku ketika itu menerima
ajakan debat dengan santun dan ramah. sikap yang berbeda sekali dengan
sebelum ia masuk islam (suka marah dan sombong). Para pendeta memaksa ayah unutk menjelaskan apa bukti kebenaran islam dan apa bukti kesalahan Kristen? namun di tanggapi dingin oleh Ayah, dengan mengatakan alasan, Di sini dan saat ini bukan tempat dan waktu yang tepat untuk membuktikan Islam atau Kristen yang benar". mendengar jawaban ini para pendeta semakin mendesak ayah, Akhirnya
Ayahku mengatakan, Waktu dan tempat yang tepat untuk bisa membuktikan
mana yang benar Islam atau Kristen adalah Hari Kiamat nanti". para
pendeta berang dan mengatakan ayahku sudah tidak rasional dan menanggapi
dengan santai tuduhan para pendeta yang mengatakannya tidak rasional.
"Lho
bener tho, dari pada kitas ribut sekarang kan tak ada gunanya, Nanti
di hari kiamat kan umat Islam meyakini Nabi Isa as akan turun lagi
kedunia, begitu juga halnya dengan umat Kristen yang meyakini Tuhan
Yesus akan turun ke dunia yang kedua kalinya. nah... mendingan nanti
kita tunggu sama-sama turunnya Nabi Isa ? Yesus ) kan orangnya cuma
satu, bedanya islam menyebutnya NABI, Kristen menyebutnya Tuhan). kalo
Yesus/Isa turunnya ke altar gereja sambil bermain organt kemudian
menyayi "glori....glori..haleluya...3x berarti yang benar Kristen.
Tapi..kalo Isa as turunnya ke masjid kemudian sholat bersama umat islam
berarti yang benar adalah islam.. beres toh ....gk perlu ribuut...
kedua adikku yang kala itu masih imut-imut tertarik mendengarkan debat
yang terjadi setelah melihat perubahan sikap pada ayah kami.
inilah yang mendorong keberanian mereka untuk menyatakan keislaman
mereka pada malam harinya. sungguh suatu sikap luar biasa yang
diperlihatkan oleh dua orang anak kecil yang ketika itu baru berusia 7
dan 11 tahun.
Islam Itu Virus
Kini posisiku dan ibuku
semakin sulit, sebab kedua adikku sudah masuk islam . sekarang tinggal
aku dan ibu yang masih aktif ke gereja. namu kami berdua sudha berjanji
apapun yang terjadi tidak akan pernah ikut ayah masuk islam, karen kami
berdua adalah penginjil yang terlatih. mendengar keislaman kedua adikku
para pendeta pun geram dan mengatakan islam itu adalah virus kalau tidak
dicegah bisa menjangkiti kalian. Akhirnya Ibuku mengatakan kami
pasrahkan segala keputusan atas masalah ini kepada gereja. pendeta
pembimbing kami memutuskan jalan keluar terbaik adalah pisah dengan
virus islam. ibuku disarankan untuk minta cerai karena ini adalah jalan
terbaik untuk menyelamatkan kami. gereja akan menjamin hidup kami berdua
jika ibu menerima tawaran ini. Kemudian para pendeta menugaskan kami
agar erdialog dari hati ke hati, sambil menunggu proses cerai.
Puncak Hidayah
Atas mandat dari Gereja,
kami mulai melaksanakan tugas, sambil berdoa kepada Tuhan Yesus agar
mengirimkan roh kudus kepada ayahku supaya ia kembali ke jalan tuhan.
Aku dan Ibuku sepakat cara pertama yang kami lakukan adalah dengan
berdialog dari hati ke hati sehingga tiap kebenaran yang akan kami
sampaikan dapat di terima oleh ayah. Andaikata cara ini tidak berhasil,
maka kamipun sudah siap menerima kenyataan ini.
Ibuku
yang memulai dialog denga bertanya kepada ayahku apa sebabnya di masuk
islam dan alasan apa meninggalkan kristen yang selama ini
diperjuangkannya. Ayah menerima tawaran dialog dari kami dengan tiga syarat :
1.
dialog ini tidak bisa satu hari selesai, mungkin bisa satu minggu, satu
bulan, atau lebih. karena ayah bisa masuk islam setelah 6 tahun
mempelajarinya.
2. dialog ini harus berlangsung dari hati ke hati, tidak boleh ada emosi
3.
jk ada argumentasi yang memiliki dasar kebenaran yang kuat maka yang
lemah harus menerima kebenaran yang memiliki dasar yang lebih kuat tsb.
mendengar persyaratan yang diajukan tsb, rasanya itu tidaklah
menjadikan hambatan untuk kami, karena pada dasarnya kami pun memiliki
pendapat yang sama. dengan tujuan dan keyakinan kami akan menang dan
bisa mengembalikan ayah ke jalan keselamatan tuhan dengan masuk kristen
kembali.
hari demi hari berganti, singkat cerita tidak terasa
sudah hampir empat bulan dialog antara aku, ibu dan ayah berlangsung.
diawal dialog suasana sempat memnasa karena pertanyyan ibuku tentang
mengapa masuk islam dijawab dengan singkat. " karena saya tidak
menemukan kelemahan islam". sedangkan pertanyaaan kedua mengapa keluar
dari kristen? dijawab, " karena kalau saya tetap menjadi kristen, saya
ini menjadi pengkhianat tuhan". mendengar jawaban ini tentu saja
keimanan kristen kami menjadi terusik, dan akhirnya kami terpancing
untuk berdialog panjang lebar. beberapa hal yang dibahasa dalam dialog
tsb:
1) Yesus menyatakan dirinya dalah nabi utusan Tuhan bukan Tuhan, hal berdasarkan:
Inilah
hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal engkau, satu-satunya
Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:3
Jawab Yesus kepada mereka, " Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku". Yohanes 7: 16
Ayaku
berkata, "Inilah fakta yang tidajk pernah dikupas tuntas di gereja.
kalian membiarkan diri kalian dibohongi dengan doktrin-doktrin palsu
yang mengatakan Yesus itu Tuhan."
2) kami tidak tinggal diam,
sebagai penginjil kami dibekali ilmu untuk membela diri , kami sampaikan
dalil yang mengatakan Yesus itu Tuhan, seperti terdapat dalam:
Terpujilah Allah, Bapa tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Korintus 1:3
Dialog
kami mulai berjalan seru, kami terus membela diri dan kemanan kami,
namun setiap kali kami menyampaikan dalil tentang ketuhannan yesus,
selalu saja argumentasi kami dengan mudah dipatahkan. Karena dalil yang
kami kemukakan bukan bersumber dari tuhan Yesus tapi perkataan dari
Rasul Paulus. tentu saja posisi kami menjadi lemah.
3) Ayahku
menyampaikan argument lain tntang alasan mengapa dia meninggalkan
kristen, dengan mengatakan, " kalian ini kan orang kristen, makan babi
tidak?
aku menjawab, ah..papa ii kok bertanya yang sudah tahu
jawabannya, Ibuku juga menjawab, " ya jelaslah, selama ini mama kalo
masak, kan selalu menggunkan minyak babi, makanya makanannya lebih enak.
Ayahku berkata, " Nah kalo begitu, kalian ini adalah pembangkang
perintah tuhan. karena jelas baib itu diharamkan kok, coba simak
dalilnya".
juga babi hutan karena memang berkuku belah, tetapi
tidak berkukuh belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
daging biantang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu
terkena bangkainya". Ulangan 14:8
Bagaimana? Jelas bukan?
....bahkan yang memerintahkan itu adalah tuhan bapak, bapaknya Yesus,
Jadi lebih kuat dasarnya" jelas ayahku.
Tambah ayahku, " paling kalian akan megambil dalil dari paulus lagi kan..??"
Aku menjawab , Ya iyaalah....kan paulus itu rasul kita ini dalilnya...
yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.
sebab kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan suka cita oleh Roh kudus. Roma 14:2&7
"Ayahku tertawa, kemudian bertanya, Tinggi mana kedudukan Paulus dengan Yesus atau Tuhan Bapak?"
Aku menjawab, Tuhan Bapak, kemudian Yesus baru Paulus."
" Nah..jelas bukan, berarti dalil siapa yang lebih kuat?", tegas ayahku.
Kemudian
Ibuku berkata, Di Al-Kitab Injil itu kan ditulis babi hutan, sedang
yang kita makan itu bukan babi hutan, jadi boleh saja kita makan".
Ayahku
tertawa lebih lebar, " Apa bedanya babi hutan dengan babi kota yang ada
di pejagalan?. bukannya sama monyongnya, gendut dan rakusnnya?"
Lebih
jauh lagi ayahku menyampaikan sebuah fakta tak terbantahkan, yaitu
dalam al-kitab injil sebelum tahun 1970 , kitab ulangan 14;8 tidak
memuat kata "Hutan". baru setelah tauhn 1970 adfa revisi dengan
penambahan kata "Hutan" pada ayat tsb sehingga sampai sekarang bunyi
ayatnya adalah babi hutan.
Cerita....Bersambung.....
El Yucateco Hot Sauce, 4 oz - Mapyro
BalasHapusEl 전라남도 출장샵 Yucateco Hot Sauce, 4 oz. Find great prices for delivery or pick up at 구미 출장마사지 Mapyro. 3131 S Las 구미 출장안마 Vegas Blvd. Las Vegas, NV 89109. 고양 출장안마 Delivery available 시흥 출장안마